Pelayanan Tanpa Batas “Mezbah Pribadi”

Renungan Harian TRUTH
Pelayanan tanpa batas juga harus dalam bentuk perjumpaan dengan Tuhan. Dalam perjumpaan tersebut anak-anak Tuhan bukan hanya menyampaikan suatu permohonan, tetapi memuji dan menyembah Tuhan secara pribadi. Ini harus dilakukan setiap orang Kristen tanpa kecuali. Jangan berpikir keliru seolah-olah Tuhan hanya mau eksklusif dengan beberapa orang tertentu saja, khususnya hamba – hamba Tuhan. Dengan pikiran yang salah ini banyak orang Kristen merasa tidak perlu memberikan tempat dan waktu khusus bagi Tuhan.

Setiap hari, di tengah segala kesibukan dan tugas kehidupan untuk keluarga, pekerjaan dan lain sebagainya, seorang anak Tuhan harus membangun mezbah pribadi bagi Tuhan. Inilah perjumpaan mahapenting yang tidak boleh dihindari atau ditiadakan. Ini lebih berharga dan lebih penting dari segala urusan lainnya. Mezbah pribadi bagi Tuhan adalah kegiatan yang mutlak harus diadakan setiap hari, tidak boleh ditunda. Waktu yang tersedia harus memadai (minimal 30 menit). Semakin mengalami keindahan dalam perjumpaan dengan Tuhan, semakin kita membutuhkan waktu lebih lama. Ini seperti candu. Perjumpaan dengan Tuhan itu bisa berupa sebuah meditasi di mana kita meneduhkan jiwa untuk merenungkan kebenaran-kebenaran Tuhan di dalam Alkitab. Inilah saat dimana kita merenungkan eksistensi Tuhan dan kebesaran-Nya yang tiada tara.

Pada perjumpaan dengan Tuhan ini, kita harus belajar memuji Tuhan dengan buah bibir yang memuliakan nama-Nya (Ibr. 13:15). Hati kita harus ditundukkan untuk menyembah Tuhan. Inilah pelayanan pribadi bagi Tuhan yang tidak bersangkutpaut dengan manusia lain. Ini urusan Tuhan dengan kita masing-masing.

Dari usaha menyediakan diri membangun mezbah pribadi untuk Tuhan tersebut banyak pengalaman adikodrati yang melampaui akal pikiran kita dapat diperoleh. Sebuah pengalaman batin yang tidak dapat diungkapkan dengan kata kata kepada orang lain. Dari mezbah ini akan terjalin satu hubungan yang sangat eksklusif dengan Tuhan, yang akan memicu kecintaan kita kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan akan merajut motivasi pelayanan yang murni bagi Tuhan yang kita tujukan bagi sesama. Dengan demikian pelayanan pribadi kepada Tuhan dalam mezbah pribadi akan membangun pelayanan yang murni dan benar bagi sesama kita. Mezbah pribadi akan membuat kita tidak asing bila bertemu dengan Tuhan suatu hari nanti di kekekalan.

Pelayanan pribadi kepada Tuhan dalam mezbah pribadi akan membangun
pelayanan yang murni dan benar bagi sesama kita.