Menjadi Penjaga Bagi Sesama



Baca:  Yehezkiel 3:16-21

"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku."  Yehezkiel 3:17





     Tuhan memilih dan menyelamatkan kita adalah suatu kondisi yang bukan untuk kita nikmati sendiri, melainkan untuk sebuah misi.

    Keberadaan setiap orang Kristen adalah 'penjaga' bagi sesamanya.  Artinya kita memiliki tanggung jawab memberitakan Injil atau kabar keselamatan ini kepada orang-orang yang belum percaya.  Kita tidak boleh tinggal diam dan bersikap masa bodoh!  Kita harus memiliki keberanian bersaksi kepada mereka.  Dengan kekuatan sendiri mustahil kita berani untuk itu, namun di dalam kita ada Roh Kudus dan  "...Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7).  Jadi tidak ada alasan untuk tidak melangkah mengerjakan tugas ini, sebab kita telah menerima kuasa untuk menjadi saksi-saksi Kristus  (baca  Kisah 1:8).  Beritakan kepada orang-orang yang belum percaya bahwa  "...keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).  Jadi barangsiapa percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan diselamatkan  (baca  Roma 10:9-10).  Memang, kita tidak dapat membuat orang lain bertobat, itu adalah bagian Tuhan melalui kuasa Roh KudusNya.  Namun tugas kita adalah melayani, memberitahu, menegur dan mengingatkan orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan atau mereka yang hidupnya bertentangan dengan firman Tuhan;  tentunya dengan cara yang bijaksana dan tepat, bukan menghakimi, sampai Roh Kudus menjamah hati mereka dan menuntun mereka kepada Tuhan.  Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan kita untuk memiliki kepedulian terhadap orang lain.

     Kerinduan Tuhan agar Yehezkiel menjadi 'penjaga' bagi sesamanya ini juga kerinduan Tuhan bagi kita.  Inilah yang disebut Amanat Agung Tuhan!  Jika kita melihat orang lain jatuh dan hidup dalam kejahatan, sementara kita dengan sengaja membiarkannya, hal itu akan menjadi tanggung jawab kita di hadapan Tuhan.

Sudahkah kita mengerjakan tugas dari Tuhan ini?