Tempat Kediaman TUHAN



Baca:  Mazmur 11:1-7

"TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia."  Mazmur 11:4






       Setiap orang pasti memiliki tempat di mana ia bisa tinggal, baik itu rumah sendiri, kontrakan, kos-kosan dan sebagainya.  Dengan adanya tempat tinggal yang tetap keberadaan kita akan jelas, sehingga orang lain pun akan dengan mudah menemui kita atau datang berkunjung.  Tentunya akan berbeda jika kita tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, orang lain akan susah mencari dan menjumpai kita.  Begitu juga dengan Tuhan kita, Ia pun memiliki tempat kediaman sehingga sewaktu-waktu kita bisa datang kepadaNya dan menemuiNya.  Setiap saat Tuhan selalu siap untuk kita temui.  Memang Tuhan adalah Mahahadir, namun Ia juga memiliki tempat di mana Ia tinggal.

     Adapun tempat kediaman Tuhan yang pertama adalah di dalam Kerajaan Sorga.  Sorga adalah takhtaNya, di sanalah Tuhan bersemayam  (baca  Mazmur 2:4).  Dari sorga Tuhan mengawasi segala perbuatan dan tindak-tanduk manusia, serta menguji setiap pekerjaan manusia.  Jadi  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Dari sorga pula Tuhan mendengarkan, memperhatikan dan menjawab setiap seruan doa umatNya.  Tertulis:  "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini."  (2 Tawarikh 7:14-15).  Bukan hanya itu, di dalam sorga juga tersedia segala berkat-berkat Tuhan:  "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga."  (Efesus 1:3).

     Tempat kediaman Tuhan berikutnya adalah di dalam Bait SuciNya.  Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus ketika Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Suci,  "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."  (Yohanes 2:16).  Dia menyebut Bait Suci atau gereja sebagai rumah Bapa.  Artinya Tuhan senantiasa ada di BaitNya yang kudus


Baca:  Mazmur 100:1-5

"Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!"  Mazmur 100:2

Ingin bertemu dengan Tuhan?  Jangan tinggalkan jam-jam peribadatan.  Firman Tuhan menasihati,  "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."  (Ibrani 10:25).

     Di dalam BaitNya yang kudus Tuhan akan menyatakan kasih setiaNya dan mengenyangkan umatNya dengan segala kebaikan.  "Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus."  (Mazmur 65:5).  Maka milikilah kerinduan dan roh yang menyala-nyala untuk datang ke Rumah Tuhan, seperti Daud,  "Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam! Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik."  (Mazmur 84:2, 3, 11).

     Seringkali kita lupa bahwa tubuh kita adalah tempat kediaman Tuhan juga sebagaimana rasul Paulus katakan,  "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."  (1 Korintus 3:16-17), atau  "...tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"  (1 Korintus 6:19-20).  Oleh karena itu kita harus mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Tuhan sebagai ibadah yang sejati  (baca  Roma 12:1).  "Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya."  (Roma 6:12).

Tuhan itu tidak jauh dari kita, karena itu datanglah kepadaNya setiap waktu!