Orang KRISTEN Harus Bijak



Baca:  Mazmur 90:1-17

"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."  Mazmur 90:12







         Menjadi orang yang berhasil, punya kedudukan tinggi, pintar, terkenal dan kaya raya adalah impian dari semua orang;  inilah dunia, di mana setiap individu selalu menilai orang lain berdasarkan apa yang terlihat secara kasat mata.  Hanya sedikit orang yang punya kerinduan untuk menjadi orang yang bijaksana.  Namun Alkitab mengatakan demikian,  "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"  (Matius 16:26).  Tuhan menghendaki setiap kita memiliki hati yang bijak, menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana.  Bijaksana tidak selalu berkaitan dengan kecerdasan atau kepintaran seseorang.  Banyak orang yang cerdas dan berintelejensi tinggi hidup secara tidak bijaksana.  Itulah sebabnya firman Tuhan memperingatkan,  "Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;"  (Amsal 3:7).

     Untuk bisa menjadi orang yang bijaksana tiada jalan lain selain harus melekat kepada Tuhan, menyediakan banyak waktu untuk bersekutu denganNya dan merenungkan firmanNya.  Semakin kita menyukai Taurat Tuhan semakin kita dibentuk menjadi pribadi yang bijak.  Inilah yang dirasakan Daud,  "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu."  (Mazmur 119:97-100).  Karena itu Musa pun berdoa,  "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."  (ayat nas).

     Membaca banyak buku ilmu pengetahuan apa pun sangat bagus, karena membuat wawasan kita bertambah.  Namun jangan pernah lupa membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari.  Bangsa Israel beroleh teguran keras dari Tuhan karena mereka melupakan ajaranNya,  "...hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana?"  (Ulangan 32:6).

Langkah awal menjadi orang Kristen yang bijak adalah mencintai firman Tuhan dan merenungkan itu siang dan malam.  Sudahkah kita melakukannya setiap hari?

Baca:  Efesus 5:1-21

"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,"  Efesus 5:15

Menghadapi hari-hari yang semakin sukar dan jahat ini dibutuhkan sebuah hati yang bijak supaya kita mampu menjalaninya, dengan tidak keluar dari koridor Tuhan.  Karena itu milikilah hati yang bijaksana.

     Orang Kristen dapat disebut bijak apabila ia:  1.  Selalu mawas diri.  Banyak orang mengalami kegagalan dalam hidupnya karena tidak bisa berlaku secara bijaksana.  Hikmat dari Tuhan melalui firmanNyalah yang akan memampukan kita untuk berlaku bijaksana dan membuat pancaindera kita semakin peka dan terlatih,  "...sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."  (Roma 12:2).  Kata perhatikanlah dengan saksama (ayat nas) meminta kita selalu berjaga-jaga, melihat dan mengawasi keadaan sekitar kita, jangan sampai kita tertidur secara rohani dan tidak mawas diri.  Orang yang mawas diri senantiasa melakukan pengujian tentang apa yang berkenan bagi Tuhan.  Paulus menasihati jemaat Tesalonika akan hal ini,  "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik."  (1 Tesalonika 5:21).

     2.  Dapat mengatur waktu dengan baik.  "...pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."  (Efesus 5:16).  Efektivitas hidup seseorang sangat ditentukan dari waktu yang diaturnya dengan baik.  Siapa pun kita, tanpa terkecuali, mendapatkan waktu yang sama dari Tuhan yaitu 24 jam dalam sehari.  Meskipun demikian tiap-tiap orang memiliki efektivitas dan produktivitas yang berbeda-beda.  Semua tergantung bagaimana kita mengatur waktu dengan bijak.  Ingat, waktu terus berjalan dan tidak bisa terulang kembali.  Karena itu jangan sia-siakan waktu yang ada.  Hidup kita sangatlah singkat, jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna.  Isilah untuk hal-hal yang berguna.

     3.  Mengerti kehendak Tuhan.  "...usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."  (Efesus 5:17).  Orang bijak adalah yang mengerti kehendak Tuhan.  Apa tandanya?  Tidak lagi hidup menurut keinginan daging, melainkan menurut pimpinan Roh Kudus (baca Galatia 5:16).

"Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini;...sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya,"  Hosea 14:10